Internazionale Story: Musim 1968-1969
Siklus La Grande Inter memang telah berakhir. Angelo Moratti memutuskan mundur menjadi Presiden Inter Milan digantikan oleh Ivanoe Fraizzoli. Sementara pelatih legendaris Helenio Herrera memilih hengkang ke AS Roma. Alfredo Foni yang dulu pernah mengantarkan Inter meraih 2 scudetto (1952-53, 1953-54) didapuk menjadi juru taktik yang baru.
Di bursa transfer, Nerazzurri mendatangkan gelandang Mario Bertini dari Fiorentina yang menjadi pencetak gol terbaik musim ini dengan sebelas gol; Cesare Poli (Vicenza), striker muda Dino Spadetto (Montebelluna), dan pemain sayap Giovanni Vastola (Varese).
Presiden dan pelatih baru menjadikan target Inter pun tak muluk-muluk. Di akhir kompetesi Serie-A, mereka menempatkan diri di posisi empat dengan mengumpulkan 36 poin (14 main, 8 seri, 8 kalah). Di Coppa Italia, skuad Foni tak berkutik di putaran pertama Grup 5 dan tak lolos ke babak berikutnya.
Di musim ini juga lahir kelompok suporter Inter yang terkenal dan ditakuti di Italia, Boys San, pada Januari 1969. Dengan logo yang menampilkan bendera Italia dan tangan yang memegang pisau, Boys San menduduki bagian Curva Nord dan mendukung La Beneamata dengan cara mereka.
(sumber: Wikipedia, Worldfootball.net, dll)