Internazionale Story: Musim 1969-1970
Inter Milan kedatangan pelatih baru, Herrera. Tapi bukan Helenio Herrera yang kembali, melainkan Heriberto Herrera asal Paraguay. Di musim 1969-70 ini Inter memperbaiki posisinya di peringkat 2 klasemen akhir Serie-A dengan mengumpulkan 41 poin (16 menang, 9 seri, 5 kalah). Berjarak empat poin dengan Cagliari yang meraih gelar scudetto perdana mereka.
Musim ini La Beneamata juga kedatangan calon bintang hebat mereka, Roberto Boninsegna, yang dibeli dari Cagliari. Penyerang kekar itu mengoleksi 13 gol di musim perdananya.
Di Coppa Italia, langkah Nerazzurri dihentikan oleh Torino di perempat final. Saat jadi tuan rumah (11 Februari 1970), Inter unggul 1-0. Berikutnya giliran Torino yang menang 1-0 di kandang mereka (25 Februari 1970). Karena agregat sama 1-1, dilakukanlah pertandingan ulang (8 April 1970). Namun kemudian Torino-lah yang keluar menjadi pemenang setelah mengalahkan Inter dengan skor 3-2.
Sementara di turnamen Piala Fairs, Inter stop sampai di babak semifinal. Melawan klub asal Belgia, Anderlecht, pasukan Heriberto Herrera kalah agregat 1-2. Di leg pertama yang digelar di Stadion Stok Vanden Konstan (1 April 1970), mereka mampu unggul 1-0 berkat gol tunggal Boninsegna di menit ke-49. Tapi justru leg ke-2 di kandang sendiri San Siro (15 April 1970), Inter malah tak berdaya dan keok 0-2.
(sumber: Wikipedia, Worldfootball.net, dll)