Sosok Peppino Prisco






“Seseorang bilang ke saya, ‘Anda telah melayani lima presiden Inter’. Biarlah, itu tidak cukup. Saya mencoba untuk melayani Inter dan Inter.”
     Kalimat itu dilontarkan oleh Giuseppe Prisco, seorang penggemar I Nerazzurri  yang luar biasa. Lelaki yang lebih dikenal sebagai Peppino Prisco itu pernah menjadi wakil presiden Inter pada tahun 1963. Pada masanya, Inter telah memenangkan segalanya, enam gelar juara liga, dua Piala Eropa, dua Piala Intercontinental, tiga Piala UEFA, dua Piala Italia dan satu Piala Super Italia.
     Prisco  lahir pada 10 Desember 1921 di Torre Annunziata (Naples). Diusia 18 tahun  dia terdaftar di kesatuan Pegunungan Alpen yang berpartisipasi dalam kampanye di Rusia sebagai seorang letnan di Batalyon, "The Eagle" Company, Resimen ke-9 Alpine 143. Di Divisi Julia, beliau mendapatkan medali perak karena keberaniannya. Dari 159 tentara yg kembali dari perang, ia adalah salah satu dari tiga perwira yang masih hidup.
     Setelah lulus kuliah hukum pada tahun 1944, ia mendaftar ke Asosiasi Advokat Milan pada 10 Mei 1946, lalu Prisco menikah dengan Maria Irene, kemudian memiliki dua putra, Louis-Marie dan Anna Maria. Prisco kemudian menjadi  sebagai salah satu pengacara paling terkenal yang dijuluki Pangeran Pengadilan Milan. Selama bertahun-tahun dia adalah presiden dari Asosiasi Advokat Milan.
     Kehidupan Prisco memang sangat erat dengan kehidupan Inter, dan selalu berusaha untuk mengikuti setiap pertandingan. Dalam lebih dari setengah abad kehidupan Inter, Prisco mengikuti semua alur naik-turunnya dengan penuh cinta. Pada akhir tahun sembilan puluhan dan awal milenium, Prisco menjadi tamu tetap di siaran sepakbola, seperti Controcampo, di mana ia adalah protagonis menyenangkan. Sosoknya sering mengucapkan kata-kata sarkasme dengan mengecilkan tim lawan.
     Satu kalimat terkenalnya yang memerahkan fans klub tetangga, AC Milan : "A Milano ci sono due grandi squadre: l'Inter e le riserve dell'Inter ("Di Milan ada dua tim besar: Inter, dan Inter cadangan.”)
     Selama bertahun-tahun pemikiran tajam Prisco menjadikan dia jadi ikon Inter, pembawa standar bagi kebanggaan I Nerazurri. Pada 12 Desember 2001 ia meninggal karena serangan jantung, tiga hari setelah penampilan televisi terakhir, dan dua hari setelah ulang tahunnya yang kedelapan puluh. Ia dimakamkan di pemakaman Arcisate.
     Pada tahun 2005 namanya diabadikan sebagai nama stadion. Pada tahun 2003, didirikan Giuseppe Prisco Nasional Award yang diberikan setiap tahun kepada orang-orang dalam dunia olahraga dan jurnalistik , yang dibersyaratkan atas kesetiaan, keadilan dan fairplay olahraga. Acara berlangsung di Marrucino Teatro , dengan penghargaan dibuat oleh pemahat Cascella Pietro.


                                                (sumber: Inter Milan Indonesia, Inter.It, dll)




Postingan Populer