Piala Champions Ke-2 Inter Milan (1964-1965)
Lawan berikutnya di perempat final adalah Glasgow Rangers. Pada leg 1 (17 Februari 1965), Inter berhasil mengatasi klub asal Skotlandia itu dengan skor 3-1. Namun meski kalah 0-1 saat melawat ke Stadion Ibrox di leg 2 (3 Maret 1965), pasukan Helenio Herrera tetap lolos dengan agregat 3-2.
Di semifinal sudah menunggu jagoan Inggris, Liverpool. Babak menegangkan karena The Reds memang lawan yang sangat kuat. Buktinya di leg 1 yang berlangsung di Stadion Anfield (4 Mei 1965), Inter dibuat tak berkutik dengan skor 3-1. Tapi kemudian di leg 2 di kandang sendiri (12 Mei 1965), gantian La Beneamata yang membalas menang 3-0 sehingga unggul tipis agregat 4-3 dan berhak ke final.
Tibalah partai puncak. Lawan yang akan Inter hadapi adalah Benfica. Klub asal Portugal itu bukan tim sembarangan. Mereka berpengalaman di Liga Champions karena pernah dua kali menjuarainya pada musim 1960-61 dan 1961-62. Selain itu Benfica diperkuat oleh striker Eusebio yang tengah hebat-hebatnya.
Namun I Nerazurri tidak gentar. Sebelum pertandingan, pelatih Herrera berkata,"Kami sangat percaya diri dan kuat. Tahun lalu kami seolah-oleh tak percaya dengan yang kami raih. Kini, kami yakin bisa memenangkan pertandingan dan kembali bermain atraktif. Kami akan menguasai Eropa."
Inter membuktikan kalau raihan Piala Champions musim sebelumnya itu bukan kebetulan, dan menunjukkan kapasitas mereka sebagai juara bertahan. Bermain final di kandang sendiri tentu memberikan nilai plus tersendiri pula. Dengan dukungan publik San Siro dan disaksikan 85.000 penonton (27 Mei 1965), Inter berhasil mengalahkan Benfica 1-0 berkat gol tungggal Jair Da Costa di menit ke-42. La Beneamata menjadi klub ketiga yang sanggup mempertahankan Piala Champions setelah Real Madrid dan Benfica. We are champions!
(sumber: Wikipedia, Tabloid Soccer, dll)