Fans Inter Milan: Andrea Bocelli, Mencintai Inter Tidak Dengan Mata Saja
Matanya buta. Namun ia dianugerahi suara yang indah dan talenta musik yang luar biasa, khususnya musik klasik. Andrea Bocelli menjadi salah satu penyanyi tenor pria kenamaan di dunia yang sejajar dengan The Three Tenors: Luciano
Pavarotti, Jose Carreras, dan Placido Dominggu. Ia pun mendapat
julukan penyanyi Tenor Keempat Dunia (The Fourth Tenor).
Bocelli merekam 14 album studio solo, musik klasik, dan pop; 3 album greatest
hits; dan 9 opera lengkap yang terjual lebih dari 100 juta keping di seluruh
dunia sehingga mengukuhkan Bocelli sebagai salah satu artis terbaik dalam
penjualan album. Dia meraih sukses sebagai artis yang tampil membawakan musik
klasik ataupun lagu-lagu pop yang top.
Pada 1998, Bocelli masuk sebagai salah satu dari ”50 Most Beautiful People” versi majalah People. Pada 1999, Bocelli masuk nominasi sebagai ”Best New Artist” dalam Grammy Awards.
Lagu ”The Prayer” yang dibawakannya berduet
bersama penyanyi Kanada, Celine Dion, yang diputar dalam film animasi Quest for
Camelot, memenangi Golden Globe untuk kategori ”Best Original Song” dan menjadi
nomine dalam Academy Award untuk kategori yang sama.
Setelah
merilis album klasik Sacred Arias, Bocelli masuk dalam Guinness Book of World
Records. Bocelli secara terus-menerus berhasil menempatkan lagunya ke tiga
besar tangga album klasik Amerika Serikat. Tujuh albumnya masuk 10 besar dalam
Billboard 200.
Terjual
sebanyak lima juta keping di seluruh dunia, Sacred Arias menjadi album
crossover klasik yang paling banyak terjual oleh seorang artis solo sepanjang
masa. Terjual lebih dari 20 juta keping di seluruh dunia, album pop Bocelli
berjudul Romanza (1997) menjadi album paling laris sepanjang sejarah yang
dibawakan seorang artis Italia dalam berbagai genre musik. Album itu juga laris
di Kanada dan sejumlah negara di Eropa dan Amerika Latin.
Bocelli
mendapat penghargaan ”Grand Officer of the Order of Merit of the Italian
Republic” pada 2006 dan menjadi bintang Hollywood Walk of Fame atas kontribusi
dalam ”Live Theater” pada 2 Maret 2010.
Diva pop dunia Celino
Dion pernah memuji suara emas Bocelli. Ia mengibaratkan,“Jika Tuhan memiliki suara, pastilah suaranya
seperti suara Andrea Bocelli.”
Bocelli lahir di Tuscany, Italia, tanggal 22 September 1958 dari pasangan Allesandro dan Edi Bocelli. Awalnya, pasangan ini
disarankan oleh dokter untuk menggugurkan Bocelli. Namun, keputusan ibunya
untuk tetap melahirkannya dan mengabaikan saran dokter menjadi inspirasi bagi
Bocelli untuk memegang sikap mendukung hak untuk hidup dan menentang praktik
aborsi. Mereka
tinggal di peternakan keluarga, menjual mesin pertanian, dan membuat anggur di
desa kecil La Sterza di Tuscany, Italia, sekitar 40 kilometer sebelah selatan
Pisa.
Ketika
lahir, Bocelli sudah mengalami sejumlah persoalan dengan mata. Setelah
mengunjungi beberapa dokter, dia didiagnosis mengalami glaukoma kongenital.
Pada 1970, ketika berusia 12 tahun, Bocelli kehilangan seluruh penglihatan
setelah mengalami kecelakaan dalam pertandingan sepak bola. Kepalanya terbentur
dan menderita pendarahan otak. Para dokter berupaya menyelamatkan matanya,
tetapi gagal. Bocelli buta selamanya.
Sebagai
remaja lelaki, Bocelli menunjukkan passion yang besar terhadap musik. Ibunya
mengatakan, musik satu-satunya yang dapat menyenangkan dia. Pada usia 6 tahun,
Bocelli mulai belajar memainkan piano, kemudian bermain flute, saksofon,
terompet, trombon, gitar, dan drum.
Ketika
pengasuhnya, Oriana, memberi dia rekaman pertama Franco Corelli, Bocelli baru
tersadar bahwa karier menjadi seorang tenor menjadi tujuannya. Sampai usia 7
tahun, dia mampu mengenali suara-suara penyanyi terkenal pada saat itu dan
mencoba menirukannya.
Bocelli
juga menghabiskan waktu untuk menyanyi selama masa kanak-kanak. Dia mulai ikut
konser untuk kali pertama di desa kecil, tak jauh dari tempat kelahiran. Pada
usia 14 tahun, Bocelli memenangi kompetisi lagu pertama, The Margherita d’Oro
in Viareggio, dengan membawakan lagu ”O Sole Mio”.
Setelah
menyelesaikan sekolah menengah pada 1980, Bocelli melanjutkan pendidikan di
bidang hukum di Universitas Pisa. Untuk mendapatkan uang, Bocelli bermain piano
di sejumlah bar pada malam hari. Dia menyelesaikan kuliah dan menjalankan
pekerjaan sebagai pengacara selama satu tahun. Di sanalah, pada 1987, dia
bertemu calon istri, Enrica.
Sebagai orang Italia, Bocelli juga menggemari sepakbola. Ketika
ditanyai media-media di Italia, Bocelli mengungkapkan rasa cinta terhadap Inter
Milan. Penyanyi legendaris itu mengaku telah mendukung I Nerazzurri sejak masih
kuliah.
"Saya
selalu menjadi pendukung Inter Milan. Akan tetapi, di atas segalanya, saya
sangat membenci Juventus. Saya mendukung Nerazzurri sejak masih kuliah, saat
itu La Grande Inter memenangi segalanya di Italia dan dunia," kata Bocelli.
"Seluruh
keluarga saya mendukung Inter Milan, kecuali putra termuda saya yang masih
berusia lima tahun. Namun saya tengah memengaruhinya dan kemungkinan besar
bakal berhasil."
Bocelli mengingat saat momen tahun 2010. "Saya
merasa menangis terharu ketika Inter Milan memenangi Liga Champions. Memenangi
treble merupakan momen berharga, tidak ada yang dapat menyamai prestasi
tersebut di Italia," ujar Bocelli.
Lanjutnya, “Saya
menyaksikannya bersama teman-teman saya. TV dinyalakan, namun saya menikmati
pertandingan tersebut melalui saluran radio dan suara reporter yang melaporkan
jalannya pertandingan tentu lebih cepat beberapa detik dari tayangan TV. Jadi
ketika Inter mencetak gol, saya sudah berteriak lebih dahulu mengejutkan
teman-teman saya yang menyaksikan di TV. Saya menangis."
Gelar
Treble yang menjadikan Inter Milan sebagai satu-satunya tim di Italia yang meraih prestasi tersebut
jelas menjadi kegembiraan tersendiri. Tidak ada tim di Italia yang mampu menyamai
catatan tersebut.
"Jika
harus membandingkan beberapa sosok, saya bisa katakan ‘Spillo’ Altobelli mirip
dengan Icardi, Mourinho bisa disandingkan dengan ‘si penyihir’ Herrera, dan
Zanetti bisa disandingkan dengan Facchetti,"sebut Bocelli, sang pria yang menginspirasi dunia bahwa kebutaan bukanlah halangan untuk sukses.
(sumber: Jawaban.com, Robert
Adhi KSP, Bola.com, Nerazzurriale, dll)