Fans Inter Milan: Kim Jong-un, Jangan Ngomongin Juve Didepannya Kalau Tidak Mau Ditembak!




     

  Orangnya masih muda. Tubuhnya tambun dengan potongan rambut unik yang malah membuat sosoknya terkesan lucu dan khas. Tapi jangan salah, ia merupakan salah satu pemimpin negara yang ditakuti di dunia.
       Ya, Kim Jong-un sang pemimpin negara Korea Utara. Ia adalah putra Kim Jong-il (1941-2011) dan cucu dari Kim Il-sung (1912-1994), dua diktator Korut sebelumnya. Ia secara resmi dinyatakan sebagai penguasa Korut setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011. Konon, Kim Jong-un lebih "sadis" dan "kontroversial" dari mendiang ayah dan kakeknya. Ia tanpa ragu menguji coba bom nuklir yang bikin negara sekitar termasuk Amerika ketar-ketir. Juga tak segan-segan mengeksekusi mati 300 orang (termasuk didalamnya ada sekitar 140 pejabat senior), bahkan pamannya sendiri, Jang Song Thaek yang ditangkap dan dihukum karena tuduhan pengkhianatan pada tahun 2013.
      Namun Korut di era kepemimpinan Kim Jong-un sekarang jauh lebih terbuka dan moderat kepada dunia luar dari sebelum-sebelumnya. Delegasi musik Korea Selatan (atau yang lebih keren dengan sebutan K-Pop) sudah pernah konser di Korut yang dihadiri Kim Jong-un sendiri. Padahal kedua negara tetangga yang sebenarnya bersaudara itu sudah sejak lama bermusuhan tak pernah akur. Bahkan Kim Jong-un mendobrak tatanan dan membuka sejarah baru dengan bertemu Presiden Korsel, Moon Jae-in, lalu saling berjabat tangan di atas Garis Demarkasi Militer yang membagi kedua negara (April 2018). Ia menjadi pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kaki di Korsel sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata tahun 1953. Bahkan Kim Jong-un juga sudah bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump pada Juni 2018 yang juga pertama kalinya dalam sejarah.

Kim Jong-un dan Antonio Razzi
       Kisah hidup Kim Jong-un sama misteriusnya dengan negara Korut itu sendiri yang serba tertutup. Ada yang bilang dia lahir pada 8 Januari 1984, tapi ada juga sumber lain mengatakan tahun 1982 dan 1983. Ia putra bungsu dari tujuh anak Kim Jong-il yang terdiri dari empat anak perempuan dan tiga anak laki-laki.
      Dikabarkan saat anak-anak dan remaja, Kim Jong-un bersekolah di luar negeri. Ia pernah mengikuti pendidikan sekolah di Swiss dengan menggunakan nama samaran, lalu kemudian tiba-tiba "menghilang" tanpa diketahui keberadaannya oleh teman-temannya. Diduga ia kembali ke Pyongyang.
       Diluar sikap kerasnya dalam pemerintahan, konon Kim Jong-un dikenal sebagai penggemar olahraga basket. Idolanya adalah mega bintang NBA, Michael Jordan. Ia juga bersahabat erat dengan mantan bintang NBA lainnya, Dennis Rodman yang beberapa kali mengunjungi Kim Jong-un di Pyongyang.
      Nah, bulan Desember 2017 muncul berita mengejutkan yang dilansir oleh banyak media dunia bahwa ternyata Kim Jong-un adalah seorang fans Inter Milan! Memang ini tidak diakui langsung oleh Kim Jong-un, namun disampaikan oleh politisi senior Italia, Antonio Razzi. 

       Seperti dilansir harian Inggris, The Sun, Jong-un dikabarkan amat menyukai permainan sepakbola dan seringkali menyaksikan langsung Inter Milan berlaga di San Siro ketika ia berusia muda. Rumor ini semakin dibenarkan oleh senator Italia, Antonio Razzi, yang mengklaim bahwa dirinya pernah diberitahu oleh sang diktator sendiri mengenai kecintaannya pada sepakbola dan Inter pada sesi percakapan privat antar keduanya. Razzi diketahui memang dikenal memiliki kedekatan dengan Kim Jong-un.
       “Kim Jong-Un mencintai sepakbola, dan orang-orang telah memberitahu saya bahwa ia adalah fans Inter. Dia bahkan akan datang ke San Siro untuk menonton pertandingan langsung,"ujar Razzi. "Sepertinya saat ia masih melanjutkan studi di Berne, ia akan datang ke San Siro secara khusus, untuk melihat Inter bermain."
       Lalu pada Juni 2018, Razzi dalam wawancara dengan TuttoSport kembali mengungkapkan jika orang nomor satu di Korea Utara itu adalah seorang Interista.
      “Semua berawal di tahun 2011, tahun dimana Kim mengambil alih tongkat kekuasaan dari ayahnya, Kim Yong-il sebagai pemimpin Korea Utara. Apakah kalian tahu kala bersekolah di Bern (Swiss), ia sering ke San Siro menyaksikan Inter dan Milan?" cerita Razzi."Ia sangat menyukai sepakbola Italia dan sangat mengapresiasi kemampuan para pesepakbola di sini."
      Lanjut Razzi, "Kim adalah seorang fans Inter, sementara saya adalah fans Juve. Kami tak pernah membicarakan soal sepakbola karena terlalu besar rivalitas antara Inter dan Juventus. Saya tidak ingin menciptakan gesekan karena keamanan dunia dipertaruhkan di sini!" tandasnya."Saya berbicara kepada diri saya sendiri: ‘Anto, jangan pernah berbicara tentang Juve kepada seorang Interista, jika kau tidak ingin ditembak!'”
      Well, terlepas benar atau tidaknya kabar ini, I Nerazzurri kini telah mempunyai seorang tifosi garis keras yang gaharnya melebihi ultras.. hee.

meme buatan fans

(sumber: Wikipedia, Kompas.com, Nerazzurriale, dll)
 


Postingan Populer