Fans Inter Milan : Valentino Rossi, Jatuh Cinta Karena Ronaldo
Siapa yang tak kenal dengan sosok beken yang satu ini. Ya, Valentino
Rossi, pembalap
asal Italia yang berhasil menjadi juara dunia
di empat kelas yang berbeda yakni satu kali di kelas 125cc, sekali di kelas
250cc, serta tujuh kali di kelas paling bergengsi yaitu 500cc dan MotoGP. Total secara keseluruhan,
Valentino Rossi berhasil meraih
9 kali gelar juara dunia MotoGP hingga
musim 2015. Wow!
Valentino Rossi lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979 dari pasangan Graziano Rossi dan Stefania Rossi.Valentino
Rossi telah akrab dengan dunia balap
sejak kecil, karena memang sang ayah Graziano Rossi adalah mantan pembalap
GP 250cc. Prestasi yang berhasil
diukir oleh pembalap yang identik dengan nomor 46 ini jauh melampui prestasi
para senior-seniornya. Bahkan hingga kini belum
ada terlihat calon pengganti dari generasi pembalap
baru yang memiliki bakat sebesar bakat
yang di miliki oleh Valentino Rossi.Valentino
Rossi mengawali karir balapnya di Grand Prix dengan bergabung bersama tim Aprillia
pada tahun 1996 di kategori 125cc, dan ia berhasil
mengisi posisi 9 diakhir musim, baru bisa memenangkan
kejuaraan Dunia pertamanya ditahun berikutnya 1997.
Selanjutnya Valentino Rossi pindah
ke kategori 225 cc, masih tergabung dalam Tim Aprillia ia berhasil menduduki
posisi ke-2 pada akhir musim balapan
1998, baru pada tahun 1999 ia naik
podium tertinggi dan memenangkan Kejuaraan Dunia dikelas tersebut.
Memasuki tahun
2000 Valentino Rossi di pinang
oleh Honda. Bersama dengan Honda, ia mengukir
prestasi manis dengan berhasil menjadi Juara Dunia
500cc pada tahun 2001. Masa-masa indah VR46 dengan pabrikan asal Jepang tersebut
terus berlanjut dengan 2 kali kemenangan di kejuaraan dunia
MotoGP tahun 2001 dan 2003 sebelum hijrah ke Yamaha.
Valentino
Rossi mulai bergabung dengan Yamaha pada 2004, bersama pabrikan Jepang ini ia berhasil meraih empat kali podium Juara Dunia MotoGP yakni
pada tahun 2004 dan 2005.
Sempat kosong gelar di musim
2006 dan 2007, akhirnya
rider yang ternyata seorang kidal ini kembali merebut
gelar juara dunia dua kali secara beruntun di tahun 2008 dan
2009.
Bersama Ducati, Valentino Rossi tidak berhasil mendapatkan satu gelar pun, ia hanya
mampu mengisi posisi ke-7 hingga balapan MotoGP 2011 berakhir dan naik
satu peringkat ke posisi 6 pada
musim 2012.
Valentino Rossi kembali bergabung dengan Yamaha tahun 2013 hingga sekarang. Beberapa musim
terakhir bersama Yamaha, ia belum mempersembahkan
satu pun gelar pun. Namun itu tak menyurutkan popularitasnya yang mendunia. Bahkan ada yang memprediksi, jika beberapa tahun lagi VR46 pensiun maka pamor balap MotoGP akan meredup.
Oh ya, sejak awal terjun ke dunia
balap hingga sekarang di kelas
MotoGP, Valentinos Rossi memiliki tiga julukan
yang terus berganti seiring perjalanan karirnya. Yang pertama Rossifumi. Julukan Rossifumi
ini diberikan oleh temannya sendiri
saat ia
masih membalap di kelas 125cc karena kekaguman Valentino Rossi kepada pembalap Jepang Norifumi Abe (Norick Abe) yang di kenal dengan ciri
khas rambut panjangnya.
Kegigihan Norick
Abe yang kala itu masih berumur 17 tahun bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz di kelas 500cc membuat Rossi begitu mengagumi pembalap dari negeri Sakura ini.
Pada 2004 ia
sempat sama-sama membela Yamaha dengan Norick Abe namun tidak pada tim
yang sama.
Julukan kedua adalah Valentinik. Tokoh kartun
Daffy Duck yang merupakan superhero di Italia diberi nama yaitu
Paperinik. Julukan Valentinik yang dipakai oleh pembalap dengan
nomor punggung 46 pada saat ia masih membalap di kelas
250cc ini merupakan gabungan dari Valenti
+ nik menjadi Valentinik.
Nah, julukan ketiga
yang beken adalah The Doctor. Seiring pengalaman
dan bertambahnya usia serta kematangan
dalam karir balap, julukan “The Doctor” yang ia gunakan hingga
sekarang selain merasa telah pantas
menyandang julukan tersebut karena telah mengukir prestasi sebagai juara dunia, Rossi juga mengatakan “Pada balapan di
kelas 500cc tidak lagi butuh superhero, yang lebih di perlukan
adalah ketenangan, tetap kalem, serta
pemikir seperti dokter”.
##########
Lalu sekarang apa hubungannya Valentino Rossi dengan Inter Milan? Yup, tidak lain dan tidak bukan VR46 adalah seorang penggemar klub sepakbola asal kota mode itu.
Valentino Rossi mengakui dirinya mulai jatuh cinta terhadap I Nerazzurri saat sang fenomenal Ronaldo datang ke Giuseppe Meazza pada 1997 lalu. Kekagumannya pada striker hebat asal Brasil itu secara perlahan menyeret hati The Doctor kepada klub biru hitam itu. Padahal, ia kecil dulu sangat mencintai Sampdoria.
"Saya menjadi fans Inter karena kedatangan Ronaldo. Sebelumnya saya tidak terlalu mengikuti sepakbola," ujar Valentino Rossi seperti yang dilansir Goal (5 Juni 2008).
"Ketika saya kecil saya mendukung Sampdoria, karena semua orang menjadi Interisti, Milanisti, atau Juventini, dan saya memilih La Samp yang kuat saat ada Vialli dan Mancini. Kemudian Ronaldo datang dan ini membuat saya tertarik," cerita VR46.
Sebagai
pendukung setia Inter Milan, bila tidak sibuk membalap Valentino Rossi terlihat menonton pertandingan pada saat klub kesayangannya
tersebut berlaga dan ia kerap duduk bersama
para pemain cadangan Inter Milan. Marco Materazzi dan Mario Balotelli
merupakan teman dekat The Doctor, bahkan pada saat merayakan
kemenanggannya di Grand
Prix Jerman 2006 ia memakai
kaos sepakbola Timnas Italia milik Materazzi yang bernomor 23.
Namun 2003 hingga 2007, Valentino Rossi sempat tidak pernah datang ke Giuseppe Meazza karena menganngap dirinya sebagai pembawa nasib buruk bagi I Nerazurri setelah kalah di semifinal Liga Champions melawan AC Milan.
Hubungan Valentino Rossi dengan Inter Milan pun berlangsung manis. Beberapa kali Inter secara resmi lewat situs mereka atau pun langsung memberikan selamat dan dukungan kepada VR46 saat membalap. Begitu pula sebaliknya lewat media, Valentino Rossi kerap men-suport klub kesayangannya agar terus berjaya.
(sumber: www.GoMotoGP, Okezone dll)