Internazionale Story: Musim 1953-1954 Scudetto Ke-7
Tumben sekaligus luar biasa, Inter Milan untuk kali pertama meraih gelar scudetto ke-7 nya secara beruntun. Setelah musim sebelumnya Inter dikritik karena gaya bermain defensif, musim ini pelatih Alfredo Foni meresponnya dengan mengubah susunan pemainnya hingga I Nerazzurri bermain lebih menyerang dan produktif.
Serie-A 1953-54 diingat sebagai kompetisi seru karena terjadi kejar-kejaran poin yang melibatkan tiga tim sejak pekan ke-25.
- Pekan ke-25 : Inter 36, Juventus 38, Fiorentina 38
- Pekan ke-26 : Inter 38, Juventus 39, Fiorentina 39
- Pekan ke-27 : Inter 40, Juventus 39, Fiorentina 39
- Pekan ke-28 : Inter 40, Juventus 41, Fiorentina 40
- Pekan ke-29 : Inter 42, Juventus 42, Fiorentina 40
- Pekan ke-30 : Inter 44, Juventus 44, Fiorentina 41
- Pekan ke-31 : Inter 46, Juventus 46, Fiorentina 42
- Pekan ke-32 : Inter 47, Juventus 46, Fiorentina 42
- Pekan ke-33 : Inter 49, Juventus 48, Fiorentina 43
- Pekan ke-34 : Inter 51, Juventus 50, Fiorentina 44
Di pekan ke-25 Inter memang masih tertinggal 2 poin dari Juventus dan Fiorentina. Namun lambat laun, Inter menyusul dan gantian memimpin klasemen setelah menghancurkan Juve 6-0 di pekan ke-27. Susul menyusul poin terus terjadi di pekan-pekan berikutnya. Hingga pekan ke-31 tinggal menyisakan dua kuda pacuan, Inter dan Juve yang sama-sama mengoleksi 46 poin.
Klimaks terjadi di pekan ke-32. Inter ditahan imbang Palermo 2-2. Untungnya ditempat lain, Juve justru terjengkang di kaki Atalanta 2-3. Pasukan Foni unggul 1 poin atas pesaingnya.
Tinggal menyisakan dua pertandingan akhir, I Nerazzurri tak tertahan lagi. Kedua tim sama-sama menang. Di pekan ke-33, Inter-Torino 2-0, Juve-Palermo 4-1. Di gionarta terakhir, walau Juve mengungguli Napoli 3-2, tapi kemenangan Inter 4-2 atas Trestina memastikan mereka merengkuh scudetto. Inter 51 poin (20 menang, 11 seri, 3 kalah), Juve 50 poin (20 menang, 10 seri, 4 kalah).
(sumber: Wikipedia, Worldfootball.net, Bolavaganza)