Legenda Internazionale: Giuseppe Meazza "Top Skor Sepanjang Masa" (Part 1)
Kalau para
Interisti diminta harus menyebut satu pemain terbesar dan terhebat di klub kesayangannya, maka bisa jadi mayoritas mereka akan menyebut nama Giuseppe Meazzza. Karena tentu bukan pesepakbola sembarangan, jika namanya sampai diabadikan menjadi nama stadion kebanggaan di kota Milan. Pemain Italia yang tidak hanya sukses di klub, tapi juga di timnas.
Usianya baru 17 tahun, ketika Meazza memulai petualangan sepakbolanya bersama Inter Milan
(saat itu bernama Ambrosiana). Tepatnya pada musim 1927-28. Meski muda, Meazza segera merebut simpati tifosi I Nerazzurri. Penampilannya dinilai lebih matang ketimbang usianya.
Di umur
19 tahun, Meazza sudah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Italia (ketika itu Divisi Nasional) musim 1928-29 dengan gelontoran 33 gol. Tentu
tidak main-main, karena
mencetak gol di Divisi Nasional bukan perkara mudah, sebab
tim-tim terkuat berada di daerah Utara, grup tempat Inter bermain (kota Milan berlokasi di bagian Utara dari semenanjung Italia).
Lalu dalam
kurun waktu dua musim setelah debutnya, Meazza mengangkat Inter ke puncak kejayaan: scudetto musim 1929-30 yang menjadi gelar ke-3. Pencapaian istimewa, mengingat saat itu Serie-A sebagai liga profesional mulai digulirkan. Kemudian diulangi lagi musim 1937-38.
Sebagai pemain yang berposisi gelandang serang, Meazza tergolong subur. Paling subur malah, dibandingkan striker sekalipun
pada eranya. Total
empat kali Meazza merebut predikat top skor, yakni Divisi Nasional 1928-29 (33 gol), Serie-A 1929-30 (31 gol), 1935-36 (25 gol), dan 1937-38 (20 gol).
“Ibarat senapan, dia akan
memuntahkan mesiunya ketika tim membutuhkannya,” kata Vitorrio Pozzo, pelatih timnas Italiadi Piala Dunia 1934.
Total, selama memperkuat Inter sebanyak 408 kali
di berbagai ajang, Meazza mencetak 284 gol (243 gol dari 365 laga di liga). Dia menjadi pemain Inter yang paling
banyak mencetak gol. Top skor Nerazzurri sepanjang masa, karena sampai saat ini belum ada yang bisa melebihinya.
Sukses di
Inter, prestasi Meazza juga mentereng di timnas Italia. Negeri pizza
dibawanya melambung dengan menjuarai Piala Dunia dua kali beruntun, 1934 (di Italia) dan 1938 (di Prancis).
Setelah mengalami musim yang mengecewakan (1939-40), dimana
Meazza tak sekalipun bertanding karena dibekap cedera parah pada kaki kirinya, ia pun angkat kaki dari Inter. Di kemudian hari, Meazza berpindah-pindah klub: AC Milan (1940-42), Juventus
(1942-43), Varese (1943-45), dan Atalanta (1945-46). Lalu balik lagi ke Inter untuk bermain semusim (1946-47), Meazza memutuskan
pensiun disana dan menjadi pelatih I Nerazzurri
(1946-48).
Tak ada lagi prestasi yang dipersembahkan Meazza selama masa kepelatihannya di Inter, pun diperiode berikutnya (1955-56, 1957).
Pria
yang biasa dipanggil Peppino itu juga pernah melatih klub asal Turki, Besiktas (1948-49), Pro Patria (1949-51), dan timnas Italia
(1952-53).
Meazza meninggal pada 21 Agustus 1979 di
usia 68 tahun.
Sebagai penghormatan atas jasa besarnya, tanggal 2 Maret 1980, pemerintah kota Milan menetapkan nama Giuseppe Meazza sebagai nama resmi Stadion San Siro. Tentu itu kurang diterima suporter AC Milan.
Meski Meazza pernah bermain dua musim buat I Rossoneri, tapi dirinya lebih dikenal sebagai simbol Inter Milan karena perolehan prestasi mengagumkan saat berkostum biru hitam. Ditambah semangat rivalitas yang tinggi antara kedua klub sekota tersebut, para Milanisti memilih tetap menyebut stadion megah tersebut dengan nama lama San Siro.
Nama : Giuseppe Meazza
Panggilan : Peppino, Il Balilla (The Little Boy)
Lahir : Milan, 23 Agustus 1910
Posisi : Gelandang Serang
Karir Pemain Inter Milan : 1927-40, 1946-47 (408 laga, 284 gol)
Karir Pelatih Inter Milan : 1946-48, 1955-56, 1957
Prestasi di Inter Milan : 2 Scudetto (1929-30,1937-38), 1 Piala Italia (1938-39)
Prestasi Timnas Italia : 2 Piala Dunia (1934, 1938), 2 Piala Internasional Eropa Tengah (1927-30, 1933-35)
Prestasi Pribadi : 4 Top skor Liga Italia {Divisi Nasional 1928-29 (33 gol), Serie-A 1929-30 (31 gol), 1935-36 (25 gol), dan 1937-38 (20 gol), penghargaan Golden Ball Piala Dunia 1934
(sumber: Wikipedia, Soccer Series, dll)